Kamis, 19 Agustus 2010

Bongkahan Es Raksasa Hanyut di Laut Arktik

Sebuah bongkahan es berukuran hampir setengahnya Jakarta mengapung di Laut Arktik di Kutub Utara setelah memisahkan diri dari sebuah gletser di Greenland.


Pakar glasier Jason Box tengah mendokumentasikan gletser di Greenland. 


















Citra satelit dari NASA menunjukkan sebuah pulau es yang patah di Greenland utara.

































Lapisan es mengambang mencakup 260 kilometer persegi.

Selasa, 10 Agustus 2010

Planet Nibiru = Matahari kedua ?

Sebenarnya NASA dan pemerintah US telah mengetahui keberadaan planet asing ini pada saat meluncurkan satelit pada tahun 1983 dengan nama IRAS, satelit tersebut di luncurkan sengaja untuk mencari atau memantau keberadaan benda-benda asing yang ada di angkasa. Setelah beberapa lama satelit tersebut di orbitkan ternyata NASA menangkap adanya benda asing yang besar dan nampak panas mengarah ke bumi kita.

Namun karena berhasil melihat kemunculan planet-x atau Nibiru tersebut NASA memutuskan untuk tidak mempublikasikan nya kepada dunia dan memberikan berita rekayasa bahwa satelite IRAS mengalami kehancuran. Pada kenyataannya NASA memanfaatkan sisa bahan bakar dari satelite tersebut untuk terus mengamati dan mempelajari object baru tersebut yang bernama NIBIRU. Kenyataan tentang keberadaan object baru yang mendekati bumi tersebut di rincikan untuk pemerintah US oleh seorang mantan perwira intelijen US bernama John Maynard.

Pada juni 2008 akhhirnya planet-x atau NIBIRU berhasil di temukan oleh salah satu user youtube bernama mnemeth 1, langsung ia publish pada waktu itu juga di media video youtube dan dalam waktu 24 jam video yang membongkar keberadaan planet nibiru akhirnya di tutup atau di kunci. Dan akibat penemuan yang dilakukan oleh mnemeth 1 tersebut para ahli terus mencoba melakukan research setiap harinya.

Selasa, 03 Agustus 2010

Candi Bawah Laut??

Pengguna Twitter, sedang hangat memperbincangkan kemunculan gambar pemandangan bangunan candi yang berada di dalam laut. Gambar itu sungguh mempesona. Candi dan gerbangnya berdiri dengan megahnya di dalam air. Disebutkan, candi itu berada di perairan antara Jawa dan Bali alias Selat Bali.


 


Informasi itu telah diterima Kementerian Budaya dan Pariwisata (Kemenbudpar), yang menyebutkan akan segera meneliti kebenaran informasi itu.  "Kalau perlu akan membawa ke pakar telematika," kata Direktur Arkeologi Bawah Air Kemenbudpar Surya Helmi pada detikcom, Rabu (4/8).
Surya Helmi mengaku sudah mengetahui foto tersebut sekitar 1 atau dua bulan lalu. Surya melihat, di dalam foto itu kejernihan airnya sangat luar biasa. Karena itu perlu dibuktikan lebih dulu. "Apalagi arus airnya cukup kuat," katanya.
Ada beberapa versi foto yang menunjukkan keberadaan situs tersebut. Gambar pertama menampakkan tumpukan batu sebagaimana layaknya candi. Meskipun terlihat lumut di sana-sini namun penampakan asli candi tersebut masih terlihat cukup jelas. Gambar lainnya memperlihatkan gapura tinggi. Bangunan itu mengingatkan pada gapura-gapura yang biasa dijumpai di Bali.