Kamis, 02 Desember 2010

Penyebab Perang Korea Utara - Korea Selatan (Kronologis)

Kronologis Perang Korea Utara – Korea Selatan

Tahun 2010 ini menjadi saksi pecahnya kembali perang dua Korea (Korut Vs. Korsel), yang sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1950. Kemarin (23/11/2010), pihak Korea Utara melepaskan 200 artileri menuju Pulau Yeonpyeong, yang diperebutkan, dan detailnya sebagai tindakan balasan terhadap Korea Selatan.
Untuk sementara, rilis penyebab meledaknya perang Korea Utara Vs Korea Selatan terdiri dari 2 versi. Informasi versi Korut, pihak Korsel bersikeras menggelar latihan militer pada selasa sore di wilayah sengketa sekitar puluhan kilometer dari pulau Yeonpyeong dan mengabaikan peringatan dari Korut.
Latihan militer tersebut diduga sengaja memancing suasana panas kedua Korea, sehingga semula Korut telah mengerahkan militer untuk memukul mundur latihan militer yang sifatnya provokasi itu. Langkah ini diambil untuk menekan para provokator.

Pihak Korut menambahkan, jika pihak Korsel berani mengganggu ke perairan DPRK (Korea Utara) maka pihaknya akan mengambil langkah militer. Peringatan itu sudah berulangkali disampaikan kepada pihak Korsel.
Sedangkan Versi Korsel menyalahkan pihak Korut, yang terlebih dahulu meluncurkan roket ke arah Korsel saat berlangsungnya latihan perang sehingga memancing keadaan memanas dan terpaksa Korsel memberikan tindakan militer balasan.
Serangan artileri Korut tersebut menyebabkan 2 tentara Korsel tewas dan beberapa sipil terluka parah. Pihak Korsel juga menambahkan bahwa serangan pelanggaran tersebut merusak sejumlah rumah di Pulau Yeonpyeong, milik Korsel.
Di sisi lain, penilaian pengamat akan serangan Korut hanya sebagai bentuk cari perhatian terhadap public akan kekuatan militernya, saat pergantian kekuasaan dari Kim Jong-il kepada anaknya Kim Jong-un.
http://leader-street.blogspot.com/2010/11/penyebab-perang-korea-utara-korea.html

Rabu, 01 Desember 2010

Delapan Tipe Orang Perlu Dijauhi

Hubungan yang sehat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Namun, kerapkali kita terjebak dalam hubungan dengan sosok yang memiliki karakter 'negatif'. Mereka umumnya sering mengeluh, mudah marah, atau tidak sabar.
Mengenali karakter seseorang di awal perkenalan menjadi penting. Apalagi jika ada prospek melanjutkannya dalam hubungan yang lebih serius. Kenali sejumlah karakter seseorang, seperti dikutip dari Times of India.
1. Memelihara masa lalu
Beberapa orang menolak melepaskan masa lalu dan cenderung 'merawat' kenangan menyakitkan. Akibatnya, orang ini hidup dengan kemarahan dan kepahitan. Bila terjadi terus menerus, dapat mempengaruhi orang yang berada di sekitarnya.
Solusi: Jika mereka mulai memunculkan subjek masa lalu, jangan ragu memberitahu dia bahwa Anda tidak ingin membicarakannya.
2. Mengasihani diri sendiri
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada orang yang merasa menanggung beban seluruh dunia. Alih-alih mencari solusi, orang tipe ini terus mengasihani diri sendiri dan tidak melihat jalan keluar.
 Solusi: Tawarkan bantuan dan jika masih tidak mau berubah, sebaiknya menjauh darinya.
3. Munafik
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada berhubungan dengan orang yang memiliki sifat 'lain di mulut lain di hati'. Di depan Anda, dia muncul orang yang paling manis, namun bersikap sebaliknya di belakang Anda.
Solusi: Jika Anda menangkap ini terjadi berulangkali kepada orang lain, segera jauhi. Bukan tidak mungkin dia melakukan hal serupa kepada Anda.
4. Selalu negatif
Dia adalah jenis orang yang selalu memandang hal negatif dari hidup mereka.
Solusi: Bantulah melihat sisi positif dari dirinya. Jika tidak mau menerima, jangan biarkan hal negatif itu mempengaruhi Anda.
5. Paling sempurna
Orang seperti ini biasanya merasa lebih baik dan menarik daripada orang lain. Ia sangat menikmati aktivitas mengkritik dan menertawai orang lain.
Solusi: Bersikap sabar dengan perilakunya. Namun, jika mereka tidak berubah, sudah saatnya Anda untuk meninggalkannya.
6. Bangga mengumbar rahasia
Mereka sangat bangga menceritakan skandal dalam hidup dan senang melibatkan sebanyak mungkin orang dalam perdebatan.
Solusi: Bisa saja Anda dapat mendengarkannya. Namun bila mempengaruhi diri sendiri, segera menjauh.
7. Frustasi
Orang ini selalu merasa frustrasi dengan hidupnya dan melampiaskannya pada orang lain di sekitarnya. Bahkan, seringkali mereka mengambil kesimpulan yang irasional.
Solusi: Jika ia mulai merencanakan sesuatu yang gila katakan bahwa hal itu mengganggu Anda.
8. Sang Komentator
Orang seperti ini mengomentari semua yang terjadi dalam kehidupan orang lain. Seringkali, perkataan mereka menimbulkan perkelahian.
Solusi: Berhati-hatilah bila berada di sekitar orang tersebut dan berhati-hati dengan perkataan Anda.