Kamis, 21 Oktober 2010

APA YANG KITA KETAHUI TENTANG MASJID AL AQSA ??

Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya dipindahkan ke Baitullah sekarang. DI tempat suci inilah Rasulullah SAW melakukan Isra’ dan dari sana pula ia berangkat Mi’raj. Dalam hadits shahih disebutkan sebagai salah satu daria tiga masjid yang dianjurkan untuk diziarahi, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsha.

Saat ini, tahukah kalian bahwa dimanapun kalian berada di seluruh dunia ini, pemandangan yang diperlihatkan pada banyak orang di seluruh media di muka bumi ini yang dikatakan sebagai Masjid Al Aqsa sebenarnya adalah masjid DOME OF THE ROCK alias Masjid Kubah As-Sakhra?


Entah sejak kapan, berkembang sebuah fokus perhatian bahwa yang namanya
Masjid Al Aqsa yang diramaikan dan dianggap bersejarah oleh Ummat Islam
itu adalah masjid indah dengan Kubah Emas berbentuk segienam ini. Fokus
perhatian ini dikembangkan lewat gambar-gambar indah yang beredar,
lewat postcard-postcard yang beredar, juga gambar-gambar indah di
Kalender islami dan lewat buku-buku turisme. Inilah Masjid As-Shakhra
yang dimaksud dan sudah sangat terkenal tersebut.

Masjid Qubbatus Shakhrah (As-Shakhra) yang terlihat seperti gambar di
atas adalah masjid berkubah keemasan. Shakhrah artinya batu. Masjid
tersebut dibangun oleh salah satu Khalifah pada masa kekuasaan Bani
Umayyah, Abdul Malik bin Marwan. Tujuannya untuk menjaga batu (Shakhrah)
yang merupakan tempat Rasulullah berangkat melakukan mi’raj ke langit
bersama Malaikat Jibril as. Batu itu sendiri berasa dalam lingkaran (haram) Al Aqsha, dan bukan masjid itu sendiri. Masjid inilah yang sering diduga sebagai masjidil Aqsha.

Palestina pada tahun 1967, Zionis Yahudi menginvasi Palestina dengan
cara mendirikan negara Israel di atas Negara Palestina, dengan cara
menduduki Palestina. Israel yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi ini,
mengusir bangsa Arab Muslimin yang mendiami tanah Palestina dan mulai
memporak-porandakan Masjidil Aqsha. Mereka perlakukan Masjidil Aqsha
dengan semena-mena, seperti membebaskan siapa saja untuk masuk ke dalam
masjid. Hingga tak jarang, terlihat pemandangan orang Yahudi yang
sedang berpacaran di dalam masjid atau para turis yang berkeliaran
dengan pakaian seadanya di lingkungan masjid. Pada tahun 1969, mimbar
megah yang dibuat oleh Shalahuddin Al Ayubi di dalam masjid (yang
dibuat oleh Shalahuddin Al Ayyubi setelah berhasil merebut kembali
Masjidil Aqsha dari tangan penjajah, guna memperingati Isra Mi’raj di
lingkungan masjid) dibakar oleh Yahudi. Peristiwa pembakaran mimbar
inilah yang kian meruncingkan barisan umat Muslim guna melawan Yahudi
dan mendorong umat Islam sedunia membentuk OKI. Pada tahun 1970,
Palestina akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh
Zionis Israel.

Pada akhirnya, anak-anak muslim di seluruh dunia ini sering kali
dibingungkan dengan kedua masjid tersebut sehingga akhirnya mereka
memiliki referensi yang salah terhadap mana Masjid Al Aqsa yang
sebenarnya. Banyak orang yang pada akhirnya menyangka bahwa Masjid Al
Aqsa yang sebenarnya adalah masjid dengan Kubah Emas di atasnya, yang
berdiri tepat di samping tembok ratapan umat Yahudi. Tembok ratapan
umat Yahudi sendiri sesungguhnya adalah Tembok Buraq, yaitu tembok
tempat Rasulullah saw mengikat Buraq, kendaraannya ketika Isra Mi’raj.
Sekarang tembok ini dikuasai oleh Israel dan dijadikan Tembok Ratapan.

Bagaimana dengan Kalian sendiri? Bisakah Kalian lihat perbedaannya? Perhatikan gambar di bawah berikut ini:
Pada gambar di atas kalian melihat tembok yang memagari kompleks
masjidil Aqsha, yang biasa disebut Batas Lingkar Komplek Masjidil Aqsha
(Harom Masjid Al-Aqsha).
Yang disebut kompleks Al Aqsha adalah daerah yang ada di dalam pagar
kotak. Dulu pagar itu hanya terbuat dari tanah. Lalu, pada masa
khilafah Utsmaniyah, dibangun tembok karena takut kalau Yahudi




Masjidil Aqsha adalah masjid kedua di muka bumi (berkubah hijau).
Dibangun oleh Nabi Adam setelah ia membangun Baitul Haram. Lalu
bangunannya roboh seiring dengan waktu. Kemudian dibangun kembali oleh
Nabi Dawud, dan disempurnakan oleh Nabi Sulaiman. Masjidil Aqsha inilah
yang terus menerus ingin dirobohkan oleh Yahudi, untuk mendirikan di
atasnya apa yang mereka dongengkan sebagai Haikal Sulaiman. Salah satu
caranya, dengan menyebarkan pengetahuan keliru kepada masyarakat bahwa
yang dimaksud dengan Masjidil Aqsha adalah Masjid Qubbah Shakhrah
(berkubah kuning) di sebelanya. Meskipun masjid itu masuk dalam
kompleks pagar (Harom) Masjidil Aqsha tapi bukan itu masjidnya.
Pada saat yang sama diam-diam Yahudi itu menggali Masjidil Aqsha yang sesungguhnya.
Sebelum kesalahanan berkembang pada Ummat Islam dan akhirnya tiada yang
menyadari bahwa Masjid Al Aqsa yang sebenarnya telah dihancurkan, ada
baiknya kita sebagai generasi Islam tetap hati-hati dan mengabarkan
kebenaran yang sebenarnya pada Ummat. Setidaknya, anak-anak kita tahu
dan tidak lagi ragu untuk menunjukkan yang manakah masjid Al Aqsa yang
asli. Yang benar adalah benar dan yang salah haruslah diperbaiki.
perdebatan, baik di kalangan muslim sendiri maupun di kalangan ilmuwan. 

Kontroversi yang utama adalah tentang eksistensi Masjidil Aqsha. Awal Isra adalah dari Masjidil Haram atau Kabah di Mekkah. Apa yang ditulis dalam Quran adalah Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Masjidil Aqsha memiliki arti ‘masjid terjauh’. Masjidil Aqsha yang kita kenal adalah berada di kompleks Al-Haram ash-Sharif –Temple Mount menurut Yahudi dan Nasrani– di Jerusalem. Selain Masjidil Aqsha di kompleks tersebut terdapat Qubbah As-Sakhrah atau Dome of the Rock. Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh kekhalifahan Umayyah, Abdul Malik bin Marwan, dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M. 

Pendapat ilmuwan dan ahli sejarah yang sering terdengar ada dua, bahwa Masjidil Aqsha yang dibangun adalah pengejawantahan ayat Quran supaya menjadi nyata karena di tahun 621M di kompleks tersebut tidak ada bangunan masjid bernama Aqsha, dan pendapat yang kedua adalah bahwa Masjidil Aqsha yang tertera dalam Quran adalah Masjid Nabawi di Madinah yang dibangun oleh Rasulullah SAW ketika hijrah, hal ini pun masih dipertanyakan sebab Isra terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah terjadi. 




Yang diperdebatkan adalah benarkah di kompleks tersebut kekhalifahan Umayyah membangun Masjidil Aqsha sebagaimana yang tertera dalam Quran sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menuju dalam perjalanan malamnya di tahun 621M? Benarkah Masjidil Aqsha dalam Quran adalah Masjidil Aqsha di Jerusalem tersebut ??


 Wilayah Jerusalem termasuk ke dalam wilayah yang disebut West Bank atau Tepi Barat (sebutan dari PBB), sebuah wilayah yang secara de jure tidak dimiliki oleh negara manapun, wilayah lainnya adalah Jalur Gaza. Jalur Gaza dan Tepi Barat dihuni oleh orang-orang Palestina sebanyak 80 persen dan sisanya orang-orang Israel. Kaum dan negara yang berkepentingan terhadap tanah suci ini bersikukuh pada kepercayaannya, Israel ingin Palestina minggat dari tanah tersebut, juga sebaliknya Palestina ingin Israel keluar dari tanah suci tersebut.